Obrolan Lengkap - Anda belum bisa dikatakan berkunjung ke Taipei (Taiwan secara umum) bila belum merasakan kehidupan malamnya. Jalan-jalan yang terlihat seperti gang biasa di waktu siang akan berubah menjadi lautan manusia di waktu malam.
Yap, apalagi kalau bukan dipergunakan untuk pasar malam. Dulu kalau di Indonesia, pasar malam selalu saya identikkan dengan temporary carnaval, dimana ada satu rombongan karnaval yang datang (dengan mainan seperti bianglala dsb) dan biasanya buka waktu malam. Setelah datang ke Taiwan, barulah persepsi pasar malam saya berubah. Pasar ya pasar, tempat orang berjual-beli, dan buka sampai sekitar jam 12 malam (jam terakhir MRT Taipei beroperasi).
Secara umum pasar malam (disebut dengan ‘ye-shi’) tidak terletak di satu kompleks khusus (misalnya satu square), melainkan terletak di jalan-jalan kecil (gang) yang pada siang hari fungsinya hanya jalan biasa. Pasar malam di Taiwan menjual berbagai macam barang, mulai dari baju sampai makanan. Kebanyakan pasar malam di Taipei tidak memiliki spesialisasi, alias hampir semua ada. Meski begitu, ada juga pasar malam yang dikenal khusus untuk tempat membeli baju seperti Wufenbu Night Market.
Pasar malam paling happening di Taipei adalah Shilin Night Market. Jalanan yang digunakan untuk Shilin Night Market ini cukup besar, dan di sela-sela jalanan itu masih ada gang-gang lebih kecil yang juga dipadati street vendor. Jalanan utamanya digunakan untuk pejalan kaki (dua arah), meskipun seringkali ada penjual tidak berkios (bukan di pinggir jalan) yang menggelar dagangannya di tengah jalan, di antara orang-orang yang berlalu-lalang. Cara berjualan ini sebenarnya ilegal, dan sewaktu-waktu bila ada razia, mereka bisa ditangkap. Oleh karena itu jangan heran bila mendapati beberapa penjual yang buru-buru menutup gelarannya atau mendorong kereta dagangannya masuk ke gang yang kecil dan bersembunyi, karena ada polisi yang datang. Setelah polisi tidak ada, mereka ya keluar lagi. Penjual-penjual seperti ini yang sering membuat Shilin Night Market padat luar biasa dan pengunjung hanya bisa berjalan pelan.
Ada berbagai macam barang yang dijual di Shilin (dan pasar malam lainnya), misalnya baju-baju lucu (ya seperti yang dijual di online shop di Indonesia dengan tag ‘impor dari Taiwan’) yang kisaran harganya antara TWD 100 – 2,000 /IDR 30,000 – 600,000 (rata-rata TWD 500/2 potong – IDR 150,000/2 potong). Sepatu, dari yang merk China (seharga TWD 200/pasang – IDR 60,000/pasang) sampai Nike atau Adidas yang harganya lebih dari TWD 1,000. Jam tangan, hampir sama dengan sepatu, mulai dari TWD 200 sampai TWD 1,000. Harga-harga barang di pasar malam biasanya berkisar di harga TWD 200. Bisa ditawar, jadi bila membeli 3 potong baju misalnya, seharusnya TWD 600 (IDR 180,000) bisa ditawar sampai TWD 400 – 500 (IDR 120,000 – 150,000). Barang-barang seharga TWD 100 (IDR 30,000) adalah barang yang paling murah. Maksudnya itu adalah harga standar termurah untuk banyak barang di Taiwan, misalnya baju, tas atau sepatu. Ada yang harganya kurang dari itu, biasanya asesoris seperti kalung/gelang.
Shilin Night Market juga menawarkan berbagai macam kuliner maknyus yang membuat saya tambah gemuk. Dari yang mentah, goreng, bakar, sampai minuman berbagai rasa. Salah satu kuliner yang pasti ada adalah ‘jipai’, ayam digoreng dengan tepung. Di Shilin ada satu franchise ‘jipai’ yang selalu ramaaaai (iya, selalu mengantri), yaitu Hot Star, yang ‘jipai’nya terkenal besar dan enak.
Di pasar malam juga kita bisa menemukan ‘tas 10%’. Tas-tas kualitas bagus (meski merk-nya bukan merk papan atas) yang tidak laku dijual di mall akan dijual dengan harga 10% dari yang tercantum di labelnya. Penjual tas semacam ini memiliki cara khas menjual tasnya, yaitu menunjukkan kualitas tasnya dengan cara ‘membakar’ (menyalakan korek api ke permukaan) tas tersebut. Tas yang bagus adalah tas yang kulitnya tahan api (katanya). Tapi tasnya memang bagus-bagus dan modelnya cantik-cantik. Harganya sekitar TWD 600 – 800/IDR 180,000 – 240,000 (di labelnya tercantum TWD 6,000 – 8,000).
Pasar malam lain di Taipei yang juga terkenal adalah Gongguan Night Market. Pasar malam ini tidak terlalu ‘besar’ lebih banyak menawarkan restoran dan jajanan aneka rasa dibanding barang. Ada banyak toko yang menjual baju atau jam tangan misalnya, tapi mereka sudah buka sejak siang, sehingga mungkin atmosfer pasar malamnya masih kurang dibanding Shilin Night Market. Yang lain adalah ShiDa Night Market, yang terletak di gang-gang kecil sempit, yang sedikit memerlukan perjuangan untuk berjalan ‘di dalamnya’.
Kalau mau spesifik berbelanja baju, Wufenbu adalah tempat yang tepat. Di kalangan masyarakat lokal, Wufenbu adalah tempat penjualan baju secara grosir, jadi di kebanyakan kios di sana, kita akan menjumpai baju-baju dalam kardus atau plastik besar dan ditumpuk begitu saja di depan kios. Ada yang memajang baju, tapi tidak serapi toko biasa. Karena pusat grosir, kita bisa menemukan baju-baju dengan harga sedikit lebih murah dibanding night market lainnya di Taipei. Model-modelnya up-to-date dan tersedia dalam berbagai variasi dan ukuran. Dari baju biasa sampai baju performer (yang bling-bling).
Pasar malam yang lebih modern di Taipei adalah Ximending. Daerah ini terkenal dengan julukan ‘Harajuku of Taipei’ atau ‘Shibuya of Taipei’ karena merupakan pusat ‘per-Jepang-an’ di Taipei. Ximending juga merupakan pedestrian zone pertama di Taipei. Daerah ini terkenal di kalangan anak-anak muda, dan karenanya banyak restoran-restoran bertema unik di Ximending, termasuk di antaranya Modern Toilet.
Itu baru beberapa pasar malam di Taipei. Dan masih banyak lagi yang ada di seluruh penjuru Taiwan. Tiga pasar malam yang menjadi tujuan utama para wisatawan adalah Shilin Night Market (Taipei), Fengjia Night Market (Taichung – Taiwan Tengah), dan Liuhe Night Market (Kaohsiung – Taiwan Selatan). Ada banyak kuliner lezat di Fengjia (ketahuan kan saya doyan makan :D), sementara Liuhe Night Market serupa dengan Shilin, namun secara personal saya tidak suka mengunjungi Liuhe karena terlalu banyak orang di sana sehingga kita sulit untuk menikmati suasana pasar malam. Shilin dan Fengjia Night Market juga ramai, tapi masih lebih ‘manusiawi’ dibanding Liuhe.
=============================================================
Promo Bonus 180% Khusus New Member !
Promo Bonus 100% Untuk E-Games/Slot !
Bonus Deposit 50% Setiap Hari !
Bonus Rollingan Setiap Hari !
Proses Deposit dan Withdraw cepat, aman, dan Terpercaya !
Mari bergabung bersama kami di www.7wyn.net
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
BBM : 59090751
Phone : +62 813 7252 1771
Link Alternatif Kami :
Promo Bonus 100% Untuk E-Games/Slot !
Bonus Deposit 50% Setiap Hari !
Bonus Rollingan Setiap Hari !
Proses Deposit dan Withdraw cepat, aman, dan Terpercaya !
Mari bergabung bersama kami di www.7wyn.net
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
BBM : 59090751
Phone : +62 813 7252 1771
Link Alternatif Kami :
0 comments:
Posting Komentar