Obrolan Lengkap - Heboh! Gadis Cantik asal Taiwan yang wajahnya menjual layaknya model ini putus kuliah demi berjualan daging di pasar Dongmen, Taipe, Tiongkok.
Bagi kita warga umum, pasti menganggap semua tukang daging yang berjualan di pasar itu biasanya kalau tidak bapak-bapak ya ibu-ibu setengah baya. Bahkan penampilan mereka biasa saja, tidak ada yang menarik untuk diperbincangkan. Untuk menjadi seorang tukang daging (butcher), harus memiliki kekuatan fisik yang kuat. Yap, daging mentah biasanya akan susah untuk dipotong. Para tukang daging menggunakan pisau besar (cleaver) untuk memotongnya. Jarang sekali di masa ini kita lihat ada gadis cantik dan muda mau mengerjakan profesi ini.
Namun semua berubah, ketika seorang gadis cantik asal Taipe yang bernama Charlene Chang ini terjun menekuni profesi ini. Umurnya masih 25 tahun, mantan mahasiswi jurusan filsafat dari universitas katolik Fu Jen ini memilih meninggalkan studinya demi meneruskan usaha orang tuanya, menjadi tukang daging. Gadis cantik ini mengerjakan usahanya menjadi tukang daging di pasar Dongmen, dan ia menjadi penerus generasi ketiga dari keluarganya.
Pasar tradisional yang terkenal lembab dan panas saat ini sudah mulai dijauhi oleh masyarakat generasi muda. Mereka lebih memilih berbelanja di supermarket yang ber-AC (air conditioner). Apalagi di pasar tradisional, bau amis ikan dan daging mentah sangat menyengat, sehingga masyarakat juga terganggu soal itu. Hanya saja, Charlene sudah terbiasa dengan kedua hal tersebut. Sejak kecil ia sering duduk dan melihat neneknya memotong daging. Itulah sebabnya ia berusaha meneruskan usaha keluarganya yang sudah ia kenal sejak kecil tersebut.
Charlene Chang mendadak menjadi buah bibir banyak warga yang berbelanja di pasar. Mulai dari ibu-ibu yang berbelanja di pasar, mereka tertarik untuk mengenalkan gadis cantik ini kepada anak dan cucu laki-lakinya. Nggak hanya itu saja! Banyak kelompok lelaki muda yang sengaja mampir ke toko dagingnya, berpura-pura menjadi konsumen lalu meminta nomor telepon Charlene. Kadang kala, ada juga pria yang langsung “to the point” menanyakan kontak kepadanya! Sulitnya meminta nomor telepon karena konsumer yang mampir di toko dagingnya cukup ramai, beberapa anak muda meminta kontaknya via LINE. Yah.. Namanya saja jaman modern, tukang daging pasti juga punya Smartphone donk.. Hehe..
Keluarga Chang, terutama neneknya sangat memuji kepiawaian dan ketekunan Charlene dalam belajar memotong daging. Hanya saja, ayahnya masih saja khawatir kalau Charlene bisa melukai tangannya sendiri ketika memotong daging. Memang benar, beberapa kali jari gadis cantik ini sering teriris pisaunya sendiri. Hingga saat ini ayahnya masih saja melarang Charlene untuk menggunakan “cleaver” untuk memotong daging menembus tulang.
Gadis cantik asal Taiwan ini bagaikan putri kerajaan di pasar Dongmen. Ia dikenal sebagai “Pork Princess” (putri daging babi) atau “Pork Babe” (gadis daging babi), sebab sebagian besar daging yang ia kerjakan adalah daging babi. Menurutnya “Nama panggilan yang diimbuhi daging babi rasanya menarik, sepertinya berminyak! Ha ha ha..” Jawabannya ketika diwawancarai oleh media masa di Taiwan. Ia juga sering merasa canggung ketika banyak pelanggan yang mengajaknya pacaran, atau justru mau dijadikan menantu.
=======================================================
Promo Bonus 180% Khusus New Member !
Promo Bonus 100% Untuk E-Games/Slot !
Bonus Deposit 50% Setiap Hari !
Bonus Rollingan Setiap Hari !
Proses Deposit dan Withdraw cepat, aman, dan Terpercaya !
Mari bergabung bersama kami di www.7wyn.net
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
BBM : 59090751
Phone : +62 813 7252 1771
Link Alternatif Kami : www.7wyn.net / m.7wyn.net
Promo Bonus 100% Untuk E-Games/Slot !
Bonus Deposit 50% Setiap Hari !
Bonus Rollingan Setiap Hari !
Proses Deposit dan Withdraw cepat, aman, dan Terpercaya !
Mari bergabung bersama kami di www.7wyn.net
Untuk Informasi Selanjutnya silahkan menghubungi CS 24 jam kami
BBM : 59090751
Phone : +62 813 7252 1771
Link Alternatif Kami : www.7wyn.net / m.7wyn.net
0 comments:
Posting Komentar